TO: Siswa SMP N 3 Karanganyar
MENYIAPKAN GENERASI EMAS INDONESIA DENGAN PENDIDIKAN BERKUALITAS
(BERKARAKTER & RELIGIUS)
PENDIDIKAN sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kita semua menyadari, bahwa hanya melalui pendidikan bangsa kita menjadi maju dan dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain, baik dalam bidang sains dan teknologi maupun ekonomi. Peran pendidikan penting juga dalam membangun peradaban bangsa yang berdasarkan atas jati diri dan karakter bangsa. Apapun persoalan bangsa yang dihadapi, komitmen kita untuk melaksanakan pembangunan pendidikan sesuai dengan amanat konstitusi dan berbagai peraturan perundangan-undangan yang berlaku tetap dipegang. Komitmen ini direalisasikan dalam berbagai kebijakan dan program yang diarahkan untuk mencapai tujuan meningkatnya kualitas sumber daya manusia demi tercapainya kemajuan bangsa dan negara di masa depan, sebagaimana yang kita cita-citakan bersama.
Pada periode tahun 2012 sampai 2035 bangsa kita dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. Pada periode tersebut generasi penerus bangsa berada pada titik yang sangat produktif, sangat berharga dan sangat bernilai, sehingga perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar berkualitas menjadi insan yang berkarakter, insan yang cerdas, dan insan yang kompetitif, serta menjadi bonus demografi (demographic dividend) yang sangat berharga, tetapi jika bonus demografi ini tidak dapat dikelola dengan baik tentunya bisa menjadi bencana besar bagi pembagunan bangsa indonesia. Di sinilah peran strategis pembangunan bidang pendidikan untuk mewujudkan hal itu menjadi sangat penting.
Bonus demografi adalah kondisi populasi masyarakat dimana jumlah penduduk usia muda lebih bayak dibandingkan dengan penduduk usia tua. Kondisi yang disebut sebagai Bonus Demografi ini akan berlangsung antara tahun 2012 – 2035. Dari data yang diperoleh Badan Pusat Statistik 2011 bahwa jumlah anak usia 0-9 tahun mencapai 45,93 juta, sedangkan anak usia 10-19 tahun berjumlah 43,55 juta jiwa. Mereka inilah anak-anak kader Generasi Emas 2045, karena nantinya pada 2045 mereka yang berusia 0-9 tahun akan berusia 35-45 tahun dan yang berusia 10-19 tahun akan berusia 45-54 tahun. Dan memang orang-orang usia ini lah yang nantinya akan menjadi pemegang pemerintahan dan roda kehidupan di Indonesia.
Kita tentunya memiliki harapan besar kepada anak-anak generasi kita sekarang ini untuk bisa benar-benar menjadi generasi emas dan membawa kemajuan serta kejayaan bagi Indonesia tepat pada satu abad kemerdekaan Indonesia. Tetapi mampukah dan bisakah semua harapan dan program itu tercapai? Karena Bonus Demografi juga bisa berbalik menjadi Bencana Demografi jika tanpa pengawasan dan penanganan yang sungguh-sungguh dan berkala dari pemerintah.
Untuk itu pemerintah juga telah menyiapkan Grand Design demi mewujudkan cita-cita Bangkitnya Generasi Emas nantinya pada 2045. Diantara Grand Design yang dicanangkan adalah sebagai berikut: Pendidikan usia dini digencarkan dengan PAUD-isasi, peningkatan kualitas PAUD dan pendidikan dasar yang berkualitas dan merata. Rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang sudah tak layak pakai dan pembangunan gedung-gedung sekolah secara besar-besaran. Intervensi peningkatan angka partisipasi kasar (APK) untuk SMA dan atau sederajat dengan tarjet sebesaar 97% tahun 2020. Yang diperkirakan jika tanpa intervensi baru akan mencapai 97% tahun 2040. Peningkatan APK perguruan tinggi dengan meningkatkan akses, keterjangkauan dan ketesediaan. Kemudian dari berbagai program di atas diharapkan akan terbentuknya output yang berupa generasi cerdas komperhensif, yaitu produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul.
Dalam Grand Design yang telah disiapkan, kelompok anak usia 0-9 tahun menjadi target yang lebih diutamakan karena selain mereka belum terlalu terpengaruh oleh pergaulan bebas, usia dini merupakan masa keemasan (the golden age) seorang anak. Fase tersebut juga menjadi periode yang sangat penting dalam perkembangan fisik dan mental seorang manusia.
Tantangan pendidikan di era informasi saat ini juga mengharuskan guru untuk lebih kreatif, inovatif dan inspiratif dalam mendesain kegiatan pembelajaran yang bermutu untuk menyongsong generasi emas Indonesia Tahun 2045. Dengan jumlah penduduk lebih dari 240 juta jiwa, Guru menjadi kunci utama keberhasilan sumber daya manusia yang tidak hanya produktif tetapi juga unggul dan religius. Ini juga tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk bersinergi mencerdaskan anak bangsa.
Peran Guru yang tidak hanya mengajar, termaktub dalam UU No. 14 tahun 2005, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sedangkan hakikat guru menurut Ki Hajar Dewantara adalah ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani yakni di depan menjadi contoh jika di tengah membangkitkan hasrat belajar dan jika di belakang memberikan dorongan.
Pendidikan memang bukanlah persoalan yang mudah, bila kita tanam sekarang ia dapat dirasakan hasilnya 20 tahun mendatang. Maka dari itu, kita harus bersinergi untuk mewujudkan generasi emas 2045 (100 tahun Indonesia Merdeka). Persoalan-persoalan itu dapat kita pecahkan bersama-sama dengan bergandengan tangan. Tidak ada lagi yang lalai dalam tugas mendidik, tidak saling adu jotos, merokok di sekolah, jujur dalam mengelola anggaran pendidikan, terlebih lagi guru mau menjadi pembelajar sejati dan terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas dirinya sehingga dapat terwujud Guru teladan (good teachers). Karenanya pendidikan yang bermutu harus terus diupayakan oleh sang guru. Mereka adalah mutiaranya agent of change, pelaku perubahan agar menghasilkan manusia Indonesia yang religius, cerdas, produktif, andal dan komprehensif melalui layanan pembelajaran yang prima terhadap peserta didiknya, sehingga terwujud generasi emas tahun 2045
saya kurang setuju,kalau hanya guru yang mendidik generasi emas karena pengawasan ortu dalam pergaulan diluar sekolah sangat penting dalam mencapai generasi emas maka ortu juga harus mendorong anak untuk belajar dan mengawasi anak dalam pergaulan bebas.
BalasHapusmencoba
BalasHapusmencobaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
BalasHapusSaya setuju,jika guru harus lebih kreatif dan inspiratif untuk menciptakan generasi emas,namun orangtua juga harus ikut memantau anaknya dalam pergaulan bebas agar tidak terjerumus kedalam hal yang negatif.Dengan ini akan menciptakan SDM yang unggul,Artinya SDM yang berprestasi,tekun,dan mau belajar terus demi kemajuan diri,bangsa dan negara.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapustest
BalasHapussaya setuju,karena generasi emas sangat penting untuk mewujudkan cita cita bangsa dan negara,maka dari itu pendidikan sangat penting untuk generasi emas sekarang dan mewujudkan cita2 bangsa dan negara,dan orang tua pun juga harus ikut mengawasi anak2nya dalam pergaulan bebas.
BalasHapusNama:Puji sri mulyani
Nomor;19
Kelas;IX A
mnurut saya,eguru mmang mmpunyai pran pnting dlm pembntukan generasi emas yg kreatif dan mmerdayakan SDM tpi pran pmerintah jga tdk ckup klah pnting dlm hal ini kerana tnpa dkungan dri printah yg mau mmbrikan sarana dan prasarana yg mmadai dlm mmbrika fsiltas blajar mngajr baik d dlm brskoah maupun d luar sklah,orang tua jga hrus mmbrikan prhatian dan ambisi supaya mau mngigatkan pda ankx untk sslu mau blajar dan tdk kluar rmah hnya untk brsnang2 brsma tman2 yg blum ttnu ad gnax..dan untk itu smua orng mmpunyai pran yg sma2 pnting dlam pmbentukan genarasi emas d msa yg akn dtang dan mewujudkan cta2 brsama bngsa dan ngara INDONESIA NAMA:FINA SOLA SARI NO:007 KELAS:9A
BalasHapussaya setuju dengan Grand design yang telah menyiapkan,kelopo 0-9 tahun yang menjadi target yang lebih utama karena selain mereka belum terlalu terpengaruh oleh pergaulan bebas dan usia dini juga merupakan masa keemasan seorang anak :ngadiyono
BalasHapussaya setuju kalo guru yang mendidik karena guru sudah mempunyai pengalaman yang tinggi
BalasHapusnama : Ivan valles
saya setuju,karena guru itu memang mempunyai tugas mendidiki siswa siswi nya, tapi orang tua juga mempunyai peranan penting dlm mendidik anaknya...
BalasHapussaya setuju,guru telah mengajar kita menjadi lebih baik..
BalasHapusguru bukan hanya mengajar pelajaran,tapi ia juga membetulkan kita jika kita dalam masalah...
buatlah kami menjadi anak bangsa yg lebih berkarakter dan religius..terimakasih atas jasamu.. Buatlah kita menjadi orang yg terbaik...
Guru itu terbaik buat kita..
Nama;Friday agustin nnm
kelas;9A
NO;9
saya setuju,karena peran penting guru dalam mendidik para penerus bangsa akan menjadikan SDM yang maju ,kretif dan inovatif akan menciptakan generasi emasdan membuat negara lebih maju
BalasHapustest
BalasHapusSaya setuju ,pendidikan sejak dini dapat mengantarkan karakter yg berkualitas dan religuis.guru bukan sekedar mengajari ,membimbing dan mengevaluasi saja ,tp jg menyayangi dan menasihati,sebab di era jaman sekarang,banyak generasi-generasi yg telah memutuskan untuk bekeja dibandingkan pendidikan .Lebih-lebih pergaulan bebas yg semakin meroket.Dalam hal itu,orang tua di haruskan untuk slalu mendorong agar anak slalu optimis dan tidak mudah menyerah.Bukan itu saja, pemerintah dalam pendidikan sangat penting ,karena untuk mempersiapkan generasi yg inovatif,kreatif,berkualitas dan religius.
BalasHapusSAya setuju .dg mempersiapkan pendidikan sejak dini,Indonesia dapat memunculkan generasi yg berkualitas .Walau begitu guru ialah penghantar masa depan bangsa ,sehingga guru harus inovatif,kreatif,sabar dalm mempersiapkan generasi yg baik.
BalasHapusi
Saya setuju,karena pendidikan sangat penting bagi generasi masa yg akan datang dan mempersiapkan SDM yg berkualitas.Minimal pendidikan anak Indonesia sekurang-kurangnya 12 tahun agar dapat memunculkan generasi emas yg ber kulitas.Dan mendorong anak agar lebih mementingkan pendidikan daripada uang.
BalasHapussaya setuju guru harus menciptakan suasana yg kreatif agar siswa tdk bosn trhdap plajran yg trkdang mmbosankn,dan sgt bgus jka org tua brsama guru dan pmerintah bersinergi untuk membntuk anak nak yg crdas kreatif dan bsa mmbnggakn kluarga dan negara,olh krena itu hrus dciptkn pndidikan yg penuh tntangan dan ksenangan , krena dengan tntangan akan mmbentuk pribadi yg penuh krakter dan mmpnyai mental baja, krena pndidikan skrng trllu mlindungi siswa shngg sswa mrsa dlindngi dan smena mena thd pendidika....
BalasHapussaya setuju,pendidikan memang sangat penting bagi seluruh manusia sebagai generasi penerus bangsa,bukan hanya guru pembimbing di sekolah,di lingkungan keluarga juga harus ikut serta membimbing putra putrinya agar menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas,kreatif dan inovatif untuk mendesain kegiatan pembelajaran yang bermutu untuk menyongsong generasi emas indonesia.peran guru di lingkungan sekolah bukan hanya untuk menjelaskan materi kepada murid, namun,juga harus mengarahkan murid menjadi pribadi yang berakhlak mulia. seperti hakikat yang dikatakan ki hajar dewantoro adalah ing ngarso sung tulodho,ing marso mangun harjo.
BalasHapussya stju,guru yg kratif brpran pnting dlm pembentukan anak yg cerdas karna membuat anak itu menjadi terinspirasi dan orng tua yg mjga drmah untuk tdk bergaul bebas,jga pemerintah menyediakan sarana blajar.
BalasHapussya setuju.peran guru dalam pendidikan sangat berpengaruh kpd generasi yg akan datang.Dijaman sekarang pergaulan bebas yg telah menjerumuskan kita ke hal-hal yg negatif perlu kita hindari.agar kita dapat fokus ke pembelajaran.
BalasHapusSaya setuju.Dengan Mempersiapkan generasi emas,Indonesia akan semakin berkualitas SDM-nya,terlihat berkarakter anak –anak Indonesia.Kita dapat membanggakan Negara kita dg kemampuan kita dalm belajar,yaitu berprestasi. Dalam hal ini orang tua guru,ataupun pemerintah berperan penting dalam pengawasan /pemntauan kreativitas anak.
BalasHapusMenurut saya,melalui pendidikan kita dapat mengeksplor kemampuan kita dalam berfikir.Jika di dunia ini tdk ada pendidikan kita akan sulit untuk berinteraksi dg sesama bangsa.Itulah arti penting pendidikan,selain dpt mengeksplor kemampuan dlm belajar ,kita dapat saling berinteraksi ,menambah wawasan dan pengetahuan melalui interaksi itu. Jika pemerintah telah mempersiapkan infrastruktur pembelajaran,maka masyarakat/para guru harus mempersiapkan mental,kreativitas dan inspiratif untuk para pelajar dan peran ortu dalm pemantauan harus lebih dtingkatkan lagi,agar kecerdasan pelajar dpt dimanfaatkan sebaik-baiknya serta tdk terjerumus kedalam hal negatif.
BalasHapus